Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

Sebuah Pembatas Jalan Bertuliskan "Tuhan Mau Kami Gambar" di Jaksel, Akhrinya Dihapus

Jakarta - Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Karet Kuningan menghapus sejumlah tulisan dengan kalimat 'Tuhan Mau Kami Gambar' di beberapa pembatas jalan beton di Jalan Prof. Dr. Satrio tepat di seberang Lotte Shopping Avenue, Setiabudi, Jaksel. Plt Lurah Karet Kuningan, Achmad Yani, mengatakan tulisan tersebut dihapus pada Senin (23/8) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Achmad Yani mengatakan, sejak adanya tulisan tersebut, ia langsung menugaskan pasukan oranye bersama dengan Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan (Ekbang) untuk meluncur ke lokasi. "Tapi saya suruh mereka menunggu di lokasi, tidak melakukan gerakan dulu,"ujar Achmad saat dihubungi kumparan, Selasa (24/8). Achmad kemudian berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa terkait tindak lanjut terhadap tulisan tersebut. Lalu, ia juga berkoordinasi dengan Wakil Camat. Setelah menghubungi Wakil Camat Kuningan, Achmad mengatakan bahwa tulisan tersebut dikhawatirkan menyinggung

Vaksinasi Covid-19 Itu Berguna Untuk Melindungi Anda Sendiri Dan Keluarga

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan, sebanyak 9,2 juta warga telah menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3,7 juta warga ber-KTP luar DKI Jakarta. Rinciannya, sebanyak 1,9 juta warga adalah petugas publik yang bekerja di Jakarta. Sementara sisanya atau 1,8 juta adalah warga yang berdomisili, bekerja, dan belajar di Jakarta. Menurut Anies, vaksinasi Covid-19 bukan sekedar program pemerintah untuk menangani pandemi. "Kenapa kita perlu vaksinasi bukan sukseskan program pemerintah saja, tapi melindungi diri dan keluarga kita agar kalau terpapar risikonya kecil," kata Anies, Minggu (15/8/2021) dilansir dari Tribun Jakarta. Oleh karena itu, Anies berharap warga mengajak anggota keluarganya untuk menerima vaksinasi Covid-19. "Jadi, ajak keluarganya yang lain, sudah divaksin supaya tidak jadi parah (ketika terpapar Covid-19)," kata Anies. Untuk mempercepat vaksinasi, Anies mengatakan Pemprov DKI menai

Surat Untuk PBB dari Utasan Myanmar Sebut Junta Militer Telah Melakukan Pembantaian Massal

Jakarta -  Utusan Myanmar untuk PBB, Kyaw Moe Tun, memperingatkan dunia soal adanya dugaan pembunuhan massal yang dilakukan oleh junta militer. Pada Selasa (3/8), Kyaw Moe Tun menulis surat kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, yang melaporkan penemuan 40 jenazah di Kotamadya Gani, Kota Sagaing, pada bulan Juli. Dari 40 jenazah itu, 16 di antaranya disiksa dan dibunuh oleh tentara Myanmar pada 9-10 Juli di sebuah desa di Kotamadya Kani. 10 ribu penduduk desa tersebut mengungsi untuk menyelamatkan diri. 13 jasad lainnya ditemukan beberapa hari setelah terjadi bentrokan antara pemberontak dan tentara Myanmar pada 26 Juli. Kyaw Moe Tun menambahkan, 11 orang lainnya, termasuk seorang remaja berusia 14 tahun, dibunuh dan dibakar pada 28 Juli. Dalam surat itu, sang diplomat meminta diberlakukannya embargo pembelian senjata terhadap junta militer, dan memohon intervensi kemanusiaan oleh komunitas internasional. "Kita tak bisa membiarkan pihak militer terus menerus melakukan k